Tetapi, sebagai manusia yang tak dapat berbuat apa-apa selain mendorong gerobak mie ayam dan memusatkan pikiran kepada dada montok, dia terpesona oleh gerakan spontanitas yang melayang dari sudut kiri ke sudut kanan itu, dan ketika wujud melayang itu tersapu cahaya sinar bulan, dampaknya begitu luar biasa—dan cara kerjanya mewah sekali—yang memungkinkan turun dari neraka; wajah dari sosok melayang itu tidak memiliki kulit dan hanya meninggalkan seonggok daging menggelayut di keningnya sampai dagu—lumuran darah merayap di lantai.