Buku ini merupakan hasil penelusuran terhadap dinamika ideologis yang terkandung dalam karya sastra, khususnya agama sebagai institusi hegemonik direpresentasikan dalam novel Atheis karya Achdiat K. Mihardja. Melalui buku ini kita mengetahui relasi antara teks sastra dan struktur kekuasaan yang bekerja secara halus namun efektif melalui praktik-praktik diskursif, termasuk dalam bentuk karya fiksi. Melalui pendekatan kritis dan teoritis, buku ini berupaya mengurai bagaimana narasi keagamaan dalam novel tersebut tidak hanya menjadi latar budaya, tetapi juga instrumen hegemonik yang memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan memaknai realitas.