Sepata, atau kutukan, adalah kata-kata , baik diucapkan maupun hanya dalam hati, dari seseorang terhadap orang lain yang dirasa telah melakukan perbuatan menyakiti atau mendzolimi dirinya atau keluarganya atau siapapun yang sangat dihormati dan dicintai.
Biasanya sepata keluar secara spontan ketika seseorang itu dalam keadaan emosi.
Dulu budaya sepata sangat populer, sehingga orang menjadi sangat berhati-hati dalam berucap atau bertindak.
Seiring perkembangan jaman sepata menjadi kurang populer, menjadi kurang dipercaya, kemudian diabaikan dan seolah hilang.
" Tolonglah pakde"
" Apa yang harus kutolong.....
" Bagaimana caranya menghapus sepata itu.....
" Aahh.....kau sendiri mengundang petaka dalam hidupmu."
" Pakde.....
Temukan kisah seru dalam buku yang sedang anda pegang.
Meski seperti tak masuk akal, tapi itu nyata.