Buku ini ditulis dari rangkuman dan catatan lapangan bersama tim Komnas Perempuan dengan harapan dapat menjadi bahan rujukan mahasiswa dan masyarakat Indonesia terkait upaya rekonsiliasi dan pemulihan pasca konflik di Kalimantan Barat dan bukan untuk menggarami luka lama. Masukan dan saran untuk kebaikan buku ini selalu terbuka kami harapkan. Semoga kita tidak akan pernah lelah merawat Indonesia menjadi lebih hebat, tangguh dan damai.
asih tingginya tingkat prasangka antar etnis dan agama,potensi besarnya arus radikalisme dan gerakan intoleransiberbasis kekerasan menjadi permasalahan bersama yangperlu mendapatkan perhatian besar untuk diantisipasi secara cepat danterarah karena kuatnya primordialisme dan sentimen etnik. Menurutpenulis upaya untuk mengikis egoisme primordial dan sentimen-sentimen etnik dapat dilakukan dengan mensosialisasikan gerakanpolitik kemanusian dan pendekatan pendidikan multikultural kepadagenerasi muda. Model pendidikan ini menekankan perhatian padaupaya pengembangan wawasan dan sikap masyarakat pada hubunganantar etnik maupun agama, sehingga mereka dapat memahami danmenghormati arti perbedaan dan keanekaragaman.